Vitinha: Ballon d’Or Selalu Subjektif – Gelandang PSG Tetap Bersyukur Usai Finish Ketiga

Pengantar: Subjektivitas dalam Penilaian Ballon d’Or
Gelandang Paris Saint-Germain, Vitinha, mengungkapkan bahwa penilaian Ballon d’Or selalu subjektif. Namun, meskipun finish di posisi ketiga tahun ini, Vitinha tetap merasa senang dan bersyukur atas pencapaiannya.
Ballon d’Or 2025: Ousmane Dembele sebagai Pemenang
Ballon d’Or 2025 tahun lalu menampilkan Ousmane Dembele sebagai pemenang, mengungguli Lamine Yamal dan Vitinha dalam penghitungan suara yang dilakukan oleh para jurnalis sepakbola internasional. Kemenangan Dembele ini menjadi bukti bahwa penilaian Ballon d’Or memang sering dikeluhkan karena subjektivitasnya.
Analisis Mendalam: Peran Vitinha di PSG
Vitinha, sebagai gelandang tengah PSG, telah memberikan kontribusi penting bagi klub dengan total 12 gol dan 15助攻 dalam 38 penampilan musim lalu. Namun, statistik ini belum cukup untuk membuatnya menjadi favorit utama Ballon d’Or, yang sering dipengaruhi oleh faktor-faktorsubjektif seperti popularitas dan dampak media.
Pandangan Ahli: Otoritas dalam Sepakbola
Menurut analis sepakbola terkemuka, subjektivitas dalam penilaian Ballon d’Or bukanlah hal baru. Namun, penting untuk memperhatikan bahwa Vitinha telah menunjukkan performa konsisten di level tertinggi, yang seharusnya tidak boleh diabaikan.
Penutup: Refleksi dan Harapan untuk Masa Depan
Vitinha’s attitude setelah finis ketiga menunjukkan sikap sportif dan matang yang patut diapresiasi. Bagi para penggemar sepakbola, ini menjadi pengingat bahwa prestasi seorang pemain tidak hanya dinilai dari penghargaan semata, tetapi juga dari konsistensi dan dampak yang mereka berikan di lapangan.