Cristiano Ronaldo Sudah Tidak ‘Seksi’ Lagi di Arab Saudi? Menjelang Kontraknya Berakhir di Al Nassr

Perjalanan Cristiano Ronaldo di Arab Saudi
Sejak debutnya di Arab Saudi pada tahun 2023, Cristiano Ronaldo menjadi simbol keberhasilan dan daya tarik luar biasa. Stadion-stadion seringkali penuh sesak penonton yang ingin menyaksikan performanya. Namun, seiring berjalannya waktu, angka penonton mulai menurun. Pertanyaan muncul: Apakah CR7 sudah tidak ‘seksi’ lagi di mata penggemar Arab Saudi?
Performa Ronaldo di Al Nassr
Ronaldo tidak diragukan lagi sebagai mesin gol. Dengan kontrak yang akan berakhir pada 30 Juni 2025, dia telah menjadi primadona di Al Nassr. Dia berhasil mencetak dua gelar top skor dan menjadi andalan tim dalam urusan gol. Namun, meski subur di depan gawang, Ronaldo belum mampu membawa Al Nassr meraih gelar juara Liga Arab Saudi.
Analisis Performa dan Penurunan Popularitas
Menurut data liga, Ronaldo telah mencetak lebih dari 30 gol sejak debutnya. Namun, produktivitas tim tidak mengikuti jejaknya. Al Nassr terus berjuang untuk merebut gelar juara, dan ketidakmampuan tersebut mungkin menjadi alasan penurunan popularitas Ronaldo. Fans mungkin mulai kecewa karena keberhasilan pribadi tidak terpampang dalam gelar tim.
Prospek Masa Depan
Dengan kontrak yang akan berakhir pada 2025, Ronaldo memiliki waktu untuk membuktikan diri. Namun, jika tren penurunan popularitas ini terus berlanjut, mungkin dia perlu mencari tantangan baru. Bagi penggemar, penting untuk melihat Ronaldo dari sudut pandang yang lebih objektif—apakah dia benar-benar tidak ‘seksi’ lagi, atau apakah faktor-faktor lain seperti kompetisi tinggi dan ekspektasi tinggi yang mempengaruhi performanya.
Penutup
Kisah Cristiano Ronaldo di Arab Saudi menunjukkan bahwa popularitas dan performa tidak selalu sejalan. Walaupun dia masih produktif di depan gawang, keberhasilan tim menjadi ukuran yang lebih penting. Masa depannya di Al Nassr akan menjadi ujian nyata untuk menentukan apakah dia bisa kembali ‘seksi’ di mata para penggemar.